Makanan Dan Mengantuk


Sering kali ketika kita selesai makan,rasamengantuk menyerang. Kita perlu mengetahui beberapa makanan yang dapat menyebabkan mengantuk Makanan tersebut adalah :

1. Makanan Berlemak 
Teorinya sederhana, lemak lebih susah dicerna. Organ pencernaan membutuhkan waktu 6 hingga 8 jam untuk mencernanya,oleh karena itu jika tubuh tidak punya persediaan energi yang lain kemungkinan Anda akan merasa lemas dan mengantuk. Makanan berlemak juga diketahui bisa menyebabkan kemampuan mengingat berkurang. 

2. Minuman Berenergi
Minuman khusus seperti ini biasanya mangandung gula tinggi dan juga kafein. Beberapa lama setelah minum, gula darah kembali turun dan menyebabkan kehausan dan tenaga kosong. Lebih baik konsumsi air putih jika lain kali kehausan daripada minum minuman penambah energi tapi jadi malas dan mengantuk. 

3. Sarapan dengan Makanan Manis
Gula dan karbohidrat sederhana mungkin bisa meningkatkan energi, tapi bisa menurunkannya juga dengan cepat.Penurunan gula dalam darah yang terlalu drastis mengakibatkan tubuh lemasdan sering menguap guna mendapatkan oksigen lebih banyak untuk pembakaran energi. Hindari makanan manis seperti donat atau kue-kue manis lainnya karena bisa menurunkan produksi zat kimia dalam otak yang berfungsi membuatnya tetap ‘menyala’. 

4. Makanan Rendah Zat Besi
Zat besi adalah zat pembangun energi dan kalori. Anda akan merasa lelah jika kekurangan zat tersebut. Konsumsi paha ayam lebih baik dalam meningkatkan zat besi ketimbang bagian dadanya. Daging merah juga tinggi zat besi tapi lebih banyak kolesterol. Labu juga diketahui mengandung zat besi tinggi yang bisa dimakan sebagai camilan di sore hari.Seringkali kita meminta anak kita ataubahkan kita sendiri makan dengan porsi nasi yang banyak agar bisa mempunyai tenaga sampai siang hari, dengan lauk atau sayur yang sedikit. Hal ini kurang tepat karena anak bahkan kita yang mengkonsumsi nasi yang cukup banyak akan mudah terseserang rasa kantuk yang luar biasa. Pernahkan Anda mengeluh, “Setelah makan siang, tubuh saya bukannya kembali segar tapi malah mengantuk. Kerja pun jadi tidak bersemangat lagi. Bagaimana saya mengatasi masalah ini?”. Keluhan seperti ini tidak saja terjadi pada Anda. Sebagian besar orang juga pernah, bahkan setiap hari, mengalami gejala seperti ini. Jika masalah ini tidak segera diatasi bisa mengganggu aktifitas dan mempengaruhi prestasi kerja Anda di kantor. Rasa kantuk yang menyerang seusai bersantap, biasanya disebut sebagai reaksi food coma. Banyak hal bisa menjadi penyebab terjadinya food coma. Sebagai gambaran, tubuh kita diibaratkan sebuah mesin pengolah yang berfungsi untuk menyerap sari makanan. Kalau makanan yang kita konsumsi dalam porsi yang cukup besar, otomatis tubuh kita akan bekerja ekstra keras. Akibatnya, tubuh terasa lelah dan mengantuk. Dr. Allan Spreen, seorang ahli nutrisi dari Amerika, menganjurkan bahwa waktu bersantap harus disesuaikan dengan bioritme tubuh. Dari hasil penelitian diketahui bahwa serangan food coma sering terjadi pada jam-jam berikut: 

  • pukul 10.00 yaitu 2 jam setelah sarapan 
  • Pukul 14.00 yaitu 2 jam setelah makan siang
  • Pukul 16.00 yaitu 4 atau 5 jam sebelum makan malam Nah, di antara waktu-waktu itulah kadar gula didalam tubuh sedang dalam kondisi menurun. 
Bagaimana mengatasinya ?

  • Usahakan makan tidak dalam porsi yang besar. Pilihlah makanan dengan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. 
  • Pada jam-jam setelah makan, usahakan untuk mengkonsumsi camilan yang high protein. Tidak perlu dalam jumlah yang banyak asalkan perut Anda tetap dalam kondisi terisi. 
  • Pilihlah makanan dengan kadar lemak yang rendah, karena di dalamnya pasti kaya akan kandungan gula. 
  • Di antara waktu sebelum jam makan, jangan segan-segan untuk makan permen. Pilihlah permen berlabel low fat. Jika kita banyak mengkonsumsi nasi dalam menu makan siang, nah ini salah satu sebabnya. Dalam proses mencerna makanan, tubuh membutuhkan banyak energi. Apalagi kalau makanan yg perlu dicerna mengandung banyak lemak. Energi yg diperlukan juga akan semakin bertambah besar seiring dgn semakin banyaknya porsi makanan yg kita konsumsi. Pada proses ini, sistem saraf ikut menyumbangkan sebagian stok darahnya dan sebagai akibatnya, sistem saraf mengalami kekurangan oksigen. Menurunnya efektivitas kerja saraf inilah yg biasanya membuat kita ingin mengantuk. Kedua, L-Tryptophan. Ini sejenis asam amino yg menjadi bahan dasar terbentuknya niacin dan vitamin B. Niacin sendiri akan dipakai untuk membuat serotonin, zat penghantar sinyal di otak yg dapat menimbulkan perasaan nyaman dan seringkali diartikan sebagai perasaan mengantuk, dgn meningkatnya L-Tryptophan dalam darah bersamaan dgn naiknya jumlah Serotinin, tubuh akan membacanya sebagai sinyal untuk beristirahat. Jadi ada baiknya porsi makan siang kita tetap sesuai dgn kebutuhan. Porsi yg besar memang mengenyangkan, tetapi ini membuat system pencernaan bekerja lebih keras dan menimbulkan efek kantuk seperti penjelasan di atas.

No comments:

Post a Comment