Mengatasi Usus Penuh Dengan Racun

Usus

Usus Kita Penuh Dengan Racun, Ini Cara Membersihkannya

Masih ingat fungsi usus besar? Waktu sekolah kita pasti telah diajarkan tentang usus besar, komponen-komponennya dan manfaatnya. Usus besar adalah akhir dari saluran pencernaan yang tentu sangat penting untuk tubuh. Usus besar terhubung dengan usus kecil di sekum dan rectum. Fungsi utama usus besar yaitu untuk menyerap air dari feses kemudian mengeluarkannya. Bagaimana jika usus besar tidak bekerja dengan baik? 

Tentu limbah hasil pencernaan yang seharusnya dibuang akan mengendap di dalam usus dan bisa dibayangkan bagaimana wujud, bau dan efeknya? Hiiii… ngeri. Limbah di pabrik aja kita jijik apalagi limbah yang ada di perut. Tentu akan mengganggu kinerja bagian tubuh yang lain. Alhasil berbagai jenis penyakit dan gangguan pencernaan pun terjadi seperti sembelit yaitu susah buang air besar (BAB) karena tinja (feses) mengeras. 

Gejala yang lain misalnya perut terasa mual, terasa muntah, dan perut kembung, juga diare, sakit perut, nyeri sendi dan nyeri otot. Bisa juga terjadi gejala perilaku depresi, perubahan suasana hati, sistem imun tubuh lemah hingga terdapat ruam merah dan alergi kulit.

penyebab usus besar tidak bekerja dengan baik? Salah satunya adalah karena pola makan kita yang kian hari kian ngawur, apa aja dimakan. Kurang serat, makan makanan cepat saji, tidak cukup nutrisi dan kurang konsumsi air putih. Dengan gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, penting untuk kita membersihkan usus agar fungsinya tetap dapat bekerja sebagaimana mestinya. Lalu bagaimana caranya? 

Stanley Burroughs, seorang praktisi kesehatan alternatif pada tahun 1940 mengembangkan metode pembersihan usus dalam jangka 10-16 hari. Bukunya terbit pada tahun 1976 tentang pembersihan usus ini yaitu dengan judul Master Cleanser. 

Bahan yang digunakan :
-          2 sdm jus lemon
-          2 sdm madu murni
-          1/10 sdt merica bubuk
-          1 liter air
Cara membuat : Campur semua bahan hingga larut. 1 liter ramuan dapat diminum 5-8 kali per hari selama minimal 10 hari.

Selain menggunakan jus lemon, anda juga bisa menggantinya dengan jus papaya. Caranya cuci bersih pepaya lalu jemur selama 2-3 hari sampai kering. Setelah kering haluskan dengan ditumbuk atau diblender sampai menjadi tepung. Campurkan 1 sdt serbuk pepaya yang dihaluskan tadi dengan 1 gelas air hangat kemudian minumlah 2 gelas per hari.

Gejala Usus Buntu Yang Perlu Anda Tahu

Apendisitis adalah suatu peradangan yang terjadi pada usus buntu. Usus buntu berbentuk seperti kantong jari dan berada di sisi kanan bawah perut Anda.

Radang usus buntu bisa menyebabkan nyeri di sisi kanan perut bagian bawah. Namun, pada kebanyakan orang, rasa sakit dimulai di sekitar pusar. Ketika peradangan itu memburuk, nyeri usus buntu biasanya meningkat dan akhirnya menjadi parah.

Meskipun setiap orang dapat mengembangkan usus buntu, penyakit ini paling sering terjadi pada orang berusia 10 sampai 30 tahun. Pengobatan standar untuk penyakit ini adalah operasi pengangkatan usus buntu.

Berikut adalah tanda dan gejala usus buntu yang perlu Anda waspadai:
  • Nyeri mendadak yang dimulai pada sisi kanan perut bagian bawah.
  • Nyeri mendadak yang dimulai sekitar pusar dan sering bergeser ke sisi kanan perut bagian bawah.
  • Rasa sakit semakin memburuk, jika Anda batuk, berjalan atau melakukan gerakan lainnya.
  • Mual dan muntah.
  • Kehilangan selera makan.
  • Demam.
  • Sembelit atau diare.
  • Perut kembung.
Rasa nyeri yang dirasakan bisa bervariasi, tergantung pada usia dan posisi usus buntu. Ketika seseorang hamil, rasa nyeri mungkin akan datang dari perut bagian atas, karena usus buntu akan sedikit naik selama kehamilan.

Mengenal Gejala dan Pencegahan Asam Lambung

seperti apa sebenarnya gejala penyakit asam lambung? asam lambung adalah salah satu komponen yang memang sudah ada dalam lambung manusia.

Asam lambung berlebih, bisa menyebabkan peradangan pada lambung, dan menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan, sesuatu yang dikenal dengan istilah riflaks.

Peradangan karena asam lambung biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada ulu hati, yang disertai mual, muntah, serta kembung. Sedangkan asam lambung riflaks, akan menimbulkan rasa sesak dan sakit pada dada, yang gejalanya mirip serangan jantung.

Kadar asam lambung berlebih, bisa menyebabkan kematian apabila sudah terjadi pendarahan parah, sehingga memunculkan bakteri yang bisa mencemari organ lain di tubuh.

Bila sudah parah, penderita biasanya akan mengalami muntah darah, dan bisa juga ditandai feses yang berubah kehitaman. Bila sudah terjadi gejala seperti ini, Anda segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, agar penanganannya bisa segera dilakukan. Untuk tindakan pencegahan, solusi terbaik adalah dengan mengatur pola makan, dan memilih makanan yang baik untuk dikonsumsi.

Kurangi makanan yang bisa menghasilkan asam pada lambung seperti makanan asam, pedas, atau kopi-kopian, hal ini bisa memicu naiknya asam lambung. Beralihlah pada makanan yang lebih seimbang kadar nutrisinya, agar asam lambung tidak naik dan membahayakan kesehatan.

sumber : Ma zu - kesehatan

No comments:

Post a Comment